Bagi anda yang bekerja di kota besar seperti jogja, dan anda baru saja ingin memilih hunian ada baiknya andamempertimbangkan beberapa faktor untuk memilih hunia yang baik. Saat ini pertumbuhan jumlah populasipenduduk di kota-kota besar khususnya Jakarta mengalami pertumbuhan yang cepat setiap tahunnya. Andaperlu mempertimbangkan, meneliti, dan memperhitungkan. Beberapa faktor ;
1. Perhitungkan biaya membeli rumah
Contoh kasus:Suami istri muda, join income = 7 juta, masa kerja kurang dari 1 tahun, belum ada SPT, belumada kartu keluarga. Menginginkan rumah kecil dan sehat di pemukiman yang layak.
Hitung kemampuan finansialmu, caranya:
a. Hitung credit power-mu (kemampuan mencicil),
Sederhananya rumah itu akan dibeli lewat KPR, entah rumah baru dari developer ataupun rumah second. Cicilanitu biasanya 1/3 gaji, walau ada beberapa bank bisa mencapai 40 bahkan 50%.
Contoh hitungan dengan bunga 14% dan jangka 15 tahun maka kita bisa meminjam:
100 juta, cicilan 1.3juta/bulan, income 4 juta
150 juta, cicilan 1.9juta/bulan, income 6 juta
200 juta, cicilan 2.6juta/bulan, income 8 juta
hitung posisi credit powermu ada dimana
b. Hitung buying power-mu (kemampuan membeli rumah)
Bank umumnya hanya akan mendanai 80% dari harga rumah, maka kita harus mencari 20% sisanya. Ambilcontoh kasus diatas dimana buying power kita 150 juta. 150 juta adalah 80%-nya sehingga harga rumahmaksimal yang bisa kita dapatkan adalah di kisaran 187.5 juta. Atau dengan DP sebesar 37.5juta.
Yang perlu diperhatikan, buying power = DP + administrasi. Dalam kasus diatas. Maka first paymentnya adalah37.5 juta + 10 juta (5% dari harga rumah biasanya untuk keperluan administrasi). Sehingga total dana yangharus disiapkan adalah 47.5 juta.
2. Pilih lokasi yang stategis
Bila anda memilih rumah di daerah Jakarta, sebaiknya anda mempertimbangkan posisi atau letak rumah anda.Apakah rumah anda dekat dengan lokasi anda bekerja, pusat pembelanjaan (pasar) atau tempat pendidikanuntuk anak anda nantinya.
3. Perhatikan lingkungan rumah sekitar
Sebaiknya perlu mempertimbangkan lingkungan sekitar, apakah lingkungan aman (bebas dari pencurian), bebas banjir dan terutama baik untuk anak anda nantinya.
Contoh kasus:Suami istri muda, join income = 7 juta, masa kerja kurang dari 1 tahun, belum ada SPT, belumada kartu keluarga. Menginginkan rumah kecil dan sehat di pemukiman yang layak.
Hitung kemampuan finansialmu, caranya:
a. Hitung credit power-mu (kemampuan mencicil),
Sederhananya rumah itu akan dibeli lewat KPR, entah rumah baru dari developer ataupun rumah second. Cicilanitu biasanya 1/3 gaji, walau ada beberapa bank bisa mencapai 40 bahkan 50%.
Contoh hitungan dengan bunga 14% dan jangka 15 tahun maka kita bisa meminjam:
100 juta, cicilan 1.3juta/bulan, income 4 juta
150 juta, cicilan 1.9juta/bulan, income 6 juta
200 juta, cicilan 2.6juta/bulan, income 8 juta
hitung posisi credit powermu ada dimana
b. Hitung buying power-mu (kemampuan membeli rumah)
Bank umumnya hanya akan mendanai 80% dari harga rumah, maka kita harus mencari 20% sisanya. Ambilcontoh kasus diatas dimana buying power kita 150 juta. 150 juta adalah 80%-nya sehingga harga rumahmaksimal yang bisa kita dapatkan adalah di kisaran 187.5 juta. Atau dengan DP sebesar 37.5juta.
Yang perlu diperhatikan, buying power = DP + administrasi. Dalam kasus diatas. Maka first paymentnya adalah37.5 juta + 10 juta (5% dari harga rumah biasanya untuk keperluan administrasi). Sehingga total dana yangharus disiapkan adalah 47.5 juta.
2. Pilih lokasi yang stategis
Bila anda memilih rumah di daerah Jakarta, sebaiknya anda mempertimbangkan posisi atau letak rumah anda.Apakah rumah anda dekat dengan lokasi anda bekerja, pusat pembelanjaan (pasar) atau tempat pendidikanuntuk anak anda nantinya.
3. Perhatikan lingkungan rumah sekitar
Sebaiknya perlu mempertimbangkan lingkungan sekitar, apakah lingkungan aman (bebas dari pencurian), bebas banjir dan terutama baik untuk anak anda nantinya.
0 comments:
Post a Comment