Wednesday, February 29, 2012

Mini Green House di Kebun Mungil


Saya memiliki kebun sayur mungil di halaman rumah. Hanya dengan menggunakan pot-pot kecil untuk wadah sayur-sayuran yang saya tanam. Saya berkebun dengan metode organik. Artinya saya menghindari menggunakan pupuk atau pestisida kimia apapun untuk tanaman saya. Biasanya saya hanya menggunakan kompos atau pupuk kandang siap pakai yang dicampur dengan tanah.

Atau bisa juga dengan membeli media tanam siap jadi di toko-toko berkebun. Media tanam yang sudah dicampur dengan kompos dan pupuk kandang langsung saya masukkan ke dalam pot-pot. Lalu tanamkan benih di situ. Tempatkan pot di lokasi yang kena sinar matahari. Kalau kebetulan hujan sedang lebat, segera selamatkan pot-pot yang berisikan benih yang baru tumbuh. Kalau dibiarkan dihajar hujan yang deras, benih yang masih lemah itu tak kuasa menahan beratnya air yang menghunjam dan akhirnya pun mereka tewaslah.
Nah di gambar sebelah itu adalah sayur-sayur yang sudah dipindahkan dari pot pembibitan ke pot yang rada gedean untuk periode penggemukan.
Kalau sayurnya sudah sebesar di kanan ini, sudah lewat fase degdegan pertama. Karena biasanya sayur di ukuran segini sudah kuat dan hampir tidak mungkin mati.
Tapi masalah besarnya itu sebenarnya ada pada gangguan hewan. Saya beberapa kali menemukan pot-pot ini pagi-pagi sudah diacak-acak entah siapa. Yang pasti bukan anak saya :D
Belum lagi kadang kala ada musimnya serangga semacamnya belalang datang dan menggigiti daun-daun di sayuran saya. Rasanya geregetan, jadinya geregetan!
Dari hasil baca-baca dan berguru kesana kemari, sebenarnya solusinya itu adalah dengan membuat semacam green-house. Sederhananya, karena saya gak mau pakai obat kimia maka cara terbaiknya adalah dengan membuat agar hewan-hewan ini tak bisa menjangkau tanaman.
Ya akhirnya tahu cara mengatasinya, tapi bingung mau gimana bikinnya. Karena saya berkebun di lahan yang sempit. Di halaman rumah yang tak seberapa besar dan agak-agak gak rela juga kalo taman depan rumah mesti ada sesuatu yang menutupi.
Sampai akhirnya saya menemukan mini green house di Ace Hardware, seharga Rp 79,900. Wuaah senangnyaaa!!
Mini Green house ini sebenarnya berupa jaring-jaring yang diperkuat dengan rangka kawat. Kalau dibuka tampilannya jadi seperti di gambar samping. Dan kalau tidak digunakan bisa dilipat untuk disimpan sehingga tidak menghabiskan tempat.
Mini greenhouse ini pun bisa saya letakkan di halaman taman yang mungil. Lalu semua pot sayur dimasukkan ke dalamnya. Untuk mencegah diterbangkan angin, ada pasak-pasak yang dihunjamkan ke dalam tanah.
Selain mencegah masuknya aneka hewan, mini greenhouse atau “kotak kelambu” ini juga mengurangi kerepotan saya memindahkan pot kala mendadak turun hujan lebat. Dulu sebelum ada kelambu, tiap hujan deras, saya harus terburu-buru memindahkan pot-pot ini untuk menghindari siraman air langsung ke tanaman-tanaman saya. Karena kalau dibiarkan saja, ya biasanya sayur-sayur itu pun mati juga. Dengan adanya kelambu, maka tetes hujan yang menimpa pot sayur tidak sederas kalau tanpa kelambu ini.

posting dari http://tipsrumah.com

0 comments:

Post a Comment