Tuesday, February 28, 2012

Beli Rumah Yang Tepat Untuk Investasi


Seringkali orang yang membeli rumah kedua dengan tujuan investasi tidak diikuti oleh pertimbangan bagaimana pembelian rumah tersebut akan mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan finansialnya. Hal ini tentunya bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Karena itu Anda harus menyadari bahwa memiliki rumah tambahan bisa sangat mempengaruhi kehidupan Anda, terutama dari segi keuangan. Walaupun memiliki satu, dua atau tiga buah rumah sekaligus sebagai investasi adalah tujuan yang baik, tetapi itu bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai segala tujuan keuangan Anda.
Pada kenyataannya, bagaimana Anda menangani masalah pembiayaan rumah kedua tersebut akan menentukan juga apakah Anda bisa menangani masalah keuangan Anda yang lain. Untuk itu, mari kita sama-sama membuat perhitungan tentang pembiayaan rumah tersebut dalam hubungannya dengan perencanaan keuangan Anda.
Dalam surat Anda menyebutkan bahwa pembelian rumah ini dimaksudkan untuk investasi. Adapun cicilan rumah Anda disebutkan masih akan berlangsung selama 5 tahun lagi dengan cicilan perbulan Rp 500 ribu. Anda juga memiliki simpanan di bank Rp 8 juta. Pertanyaan Anda adalah apakah sebaiknya simpanan tersebut Anda bayarkan semua untuk pelunasan sebagian rumah atau digunakan untuk perbaikan rumah saja.?
Satu hal yang paling penting Anda sadari adalah bahwa sepanjang Anda memiliki rumah yang dibeli baik secara tunai maupun kredit maka untuk selanjutnya Anda akan memiliki pengeluran rutin untuk biaya perawatan rumah seperti pajak, listrik, air, telepon, renovasi, dan lain-lain.
Beban pengeluaran ini tentunya akan menjadi lebih besar lagi jika rumah tersebut dibeli dengan kredit, di mana setelah mengambil KPR Anda sekarang memilki cicilan hutang rumah dalam jangka panjang . Memang benar pada umumnya harga rumah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, tetapi hal ini sangat dipengaruhi oleh lokasi rumah. Karena itu jika pembelian rumah dimaksudkan untuk investasi maka yang terbaik adalah membelinya dengan tunai atau jika mengambil KPR sebaiknya cepat dilunasi. Mengapa demikian ?
Jika membeli dengan tunai maka biaya lainnya bisa ditekan sekecil mungkin, sedangkan bila membeli secara kredit maka kenaikan nilai rumah otomatis akan banyak berkurang karena Anda harus membayar bunga kredit dan biaya lainnya. Sehingga kemungkinan hasil investasi rumah tidak sebesar yang diharapkan, mengingat nilai jual rumah tersebut belum tentu lebih besar jika dibandingkan dengan seluruh jumlah cicilan kredit rumah dan biaya lainnya yang sudah Anda keluarkan.
Namun demikian, dalam jangka panjang, misalnya 20 atau 30 tahun lebih, selisih antara nilai jual rumah dan biaya serta bunga kredit yang Anda bayarkan biasanya akan cukup besar karena setelah 20 – 30 tahun, nilai jual rumah Anda bisa dipastikan akan cukup tinggi. Tapi ingat, ini terjadi setelah 20 – 30 tahun.
Karenanya, jika investasi rumah Anda ini memang untuk jangka panjang, maka saya anjurkan meneruskan cicilan. Dan dalam masa mengangsur ini sebaiknya Anda mencari sumber dana lain untuk membayar cicilan rumah tersebut sehingga biayanya dapat ditekan sekecil mungkin, misalnya dengan menyewakannya kepada pihak lain sehingga pendapatan dari uang sewa dapat menutup cicilan kredit rumah. Harga sewa rumah yang ideal tentunya sebesar Rp 500 ribu/bulan atau Rp 6 juta /tahun sehingga bisa menutup biaya cicilan rumah.
Nah, agar rumah tersebut layak disewakan, tentunya Anda harus melakukan renovasi, di mana biayanya bisa diambil dari simpanan Anda dan sisanya bisa Anda tabung atau depositokan kembali.
Namun jika investasi rumah Anda adalah untuk jangka pendek, yaitu di bawah 10 tahun, maka sebaiknya Anda memilih untuk melunasi sebagian hutang KPR Anda agar biaya bunga yang Anda keluarkan bisa banyak berkurang. Sehingga total pembelian rumah tersebut bisa jauh lebih murah.
Bila Anda mengatakan bahwa Anda masih memiliki simpanan Rp 8 juta dalam rekening Anda, maka dana ini bisa digunakan untuk pelunasan sebagian, tapi sebelumya harus diperhitungkan dahulu apakah akan ada pengeluaran jumlah besar dalam masa 5 tahun tersebut yang akan menghabiskan simpanan Anda seperti biaya pendidikan anak-anak, pernikahan, dan lain-lain. Jika ada, maka sebaiknya jangan pakai semua simpanan Anda yang Rp 8 juta tadi, tapi mungkin sebagian saja, atau malah tidak sama sekali.
Misalnya, anak Anda akan membayar biaya pendaftaran sekolah sebesar Rp 2 juta dalam 2 tahun lagi, maka pelunasan rumah yang dibayar mungkin bisa sebesar Rp 6 juta saja, karena yang Rp 2 juta disimpan untuk biaya sekolah anak Anda. Dengan demikian, pada saat diperlukan dana pendidikan tersebut sudah tersedia sehingga Anda tidak kebingungan karena sudah dipersiapkan sebelumnya

diposting dari www.rumahjogja99.com

0 comments:

Post a Comment