Sunday, February 2, 2014

Meningkat Rumah Tanpa Tambah Pondasi


Solusi meningkat atau menambah lantai atas dengan biaya terjangkau dan tanpa tambah pondasi.


Dengan material yang ringan, meningkat rumah bisa dilakukan tanpa perlu menambah perkuatan pondasi.

Ketika kebutuhan akan ruang bertambah sementara lahan cekak, satu-satunya cara adalah melakukan pengembangan vertikal. Cuma apabila bangunan asal tidak disiapkan untuk 2 lantai, berarti pada saat akan meningkat kita harus memperkuat pondasi. Ini artinya adalah: biaya besar dan waktu pengerjaan lama.

Penambahan pondasi ini sebetulnya bisa dihindari, asal menggunakan material yang ringan. Danang (44), menerapkan teori ini pada rumah tinggalnya di kawasan Bintaro, yang ditinggali bersama istrinya—Dita (41).

Arsitek yang cukup ramah ini meningkat rumah untuk mendapatkan 1 buah ruang tidur anak dan satu ruang kerja yang berada di depan kamar. Kamar ini menempati ruang attic (bawah atap) yang semula memang kosong.

Pelat Lantai GRC
Untuk mendapatkan bobot yang tidak terlalu berat, Danang menggunakan GRC setebal 15 mm dengan rangka kayu untuk pelat lantai. Biasanya pelat lantai ini dibuat dari beton bertulang.

GRC (glassfiber reinforced cement) atau sering disebut beton ringan terbuat dari campuran semen, pasir, dan serat (glassfiber). Serat ini menggantikan fungsi tulangan yang dibutuhkan pada beton biasa. Inilah yang membuatnya jadi lebih ringan dibandingkan beton bertulang. Yang jelas, pengerjaan dengan GRC ini lebih cepat dibandingkan menggunakan beton biasa. Ini karena GRC dijual dalam bentuk lembaran seukuran tripleks.

Dinding Gipsum
Selain material untuk lantai, bahan yang bisa dihemat dari segi bobot adalah material untuk dinding. Ketimbang menggunakan bahan bata yang cukup berat, Danang lebih memilih bahan gipsum. Selain lebih ringan, proses pengerjaannya pun jauh lebih cepat karena panel langsung dipasang. Di sini digunakan dua lembar panel gipsum, bagian tengahnya diisi bahan glasswool untuk peredam suara.

Kekurangan bahan ini untuk dinding adalah: ketika diketuk dinding akan berbunyi seperti dinding tripleks. Selain itu, dinding ini juga tidak kuat bila dipaku untuk digantungkan hiasan. Bila ingin memasang paku, harus pas di tempat tulangannya. Tapi kalau kita tidak terlalu senang dengan hiasan dinding yang harus dipaku ke dinding, tentunya ini bukan masalah, kan?

Bila Anda ingin meningkat rumah dengan lebih praktis, mungkin cara ini bisa ditiru. Yang perlu dicatat, ketika akan bereksperimen dengan sebuah material, berkonsultasilah dengan produsen material yang bersangkutan, supaya tidak timbul masalah.
(DEK / FOTO: TNR, NDY)

Lokasi: Kediaman Danang-Dita, Bintaro, Jakarta


0 comments:

Post a Comment