Thursday, April 23, 2015

Lonjakan Hunian Perumahan bekasi Terjadi Tahun 2017

Riset Jones Lang LaSalle (JLL) memprediksi akan terjadi lonjakan hunian rumah vertikal di Surabaya pada 2017. Lonjakan hunian rumah itu sekitar 4.300 unit.

"Lonjakan hunian rumah akan terjadi pada 2017, dan didominasi hunian untuk masyarakat kelas menengah dan ke bawah," ujar Kepala Jones Lang LaSalle Surabaya Joseph Lukito di Kantor JLL, Jakarta, Kamis, (16/4/2015).

Menurut dia, lonjakan tersebut tidak akan dibarengi dengan pembelian. Angka pembelian akan berkisar pada 1.400 unit. Penyebabnya karena masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memilih hunian yang tepat bagi mereka.

Sementara itu kawasan barat dan timur Surabaya, masih mendominasi distribusi baik untuk yang sekarang dan pasokan hunian vertikal hingga 2018.

Dari sekitar 13.358 unit pasokan hunian vertikal hingga 2018, lebih dari 1.800 unit, terdiri dari hunian kelas atas dan akan terjual dengan kisaran harga Rp24,5 juta hingga Rp35 juta per meter persegi.

Untuk hunian kantor yang berada di luar kawasan bisnis terpadu, kebanyakan kantor yakni sebesar 48 persen berada di Jalan Basuki Rahmat, 27 persen perkantoran berada di Jalan Panglima Sudirman dan 25 persen berada di Jalan Pemuda.

Sekitar 104.283 meter persegi lahan di selatan Surabaya digunakan untuk perkantoran, di barat sekitar 22.000 meter persegi, di daerah timur sekitar 9.000 meter persegi, kemudian di pusat seluas 8.337 meter persegi serta kawasan bisnis terpadu yang terlketak di pusat seluas 133.700 meter persegi

Sunday, April 19, 2015

Uang Muka Cuma 1 Persen, Masyarakat Semakin Mudah Beli Rumah



LSM perumahan Indonesia Property Watch menilai langkah pemerintah yang menurunkan uang muka pembelian rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FPLP) menjadi 1 persen merupakan langkah konkrit dan membumi.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, besaran uang muka sejak dua tahun yang lalu telah diusulkan Indonesia Property Watch bahkan untuk menjadi 0%.

Namun, dengan sistem perbankan yang ada tidak dimungkinkan uang muka menjadi 0%. Penurunan uang muka ini sangat mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat membeli rumah.

“Untuk urusan bantuan uang muka Rp4 juta pun akan menjadi sebuah bantuan bagi masyarakat MBR untuk dapat merealisasikan pembelian rumah secepatnya dibandingkan dengan bantuan PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas) yang saat ini diberikan hanya untuk pengembang rumah subsidi sebesar Rp4,2 juta per unit rumah,” kata Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Indonesia Property Watch mengusulkan menghapuskan bantuan PSU untuk pengembang tersebut dan dialihkan anggarannya untuk bantuan uang muka yang langsung kepada pasar konsumen.

Karena, kata dia, bantuan PSU banyak yang diselewengkan dan menjadi dana bancakan pihak-pihak tertentu. Dengan bantuan uang muka ini maka diperkirakan pasar rumah menengah bawah akan makin meningkat. Karena saat ini masalah terbesar dalam pembelian rumah adalah ketidaksanggungan masyarakat untuk menyediakan besaran uang muka.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan akan menurunkan uang muka untuk pembelian rumah melalui FLPP sebesar 1 persen per 1 April 2015 termasuk akan menggulirkan bantuan uang muka sebesar Rp4 juta.

Tuesday, April 7, 2015

Akhir 2016, Pasar Properti Kelas Menengah akan Bangkit

Pasar properti khususnya kelas menengah akan bangkit paling lambat akhir tahun 2016. Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi indikator baik untuk dapat membuat sektor riil bergerak dan meningkatkan daya beli masyarakat properti karena suku bunga KPR akan turun. Kondisi saat ini merupakan kondisi yang sangat baik untuk pasar konsumen.

“Sedangkan di segmen menengah atas, isu pajak masih menjadi momok kaum investor menyusul beberapa isu pajak yang masih belum diputuskan pemerintah. Pasar perumahan segmen menengah bawah dengan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah diperkirakan akan ikut berpotensi naik. Dengan beberapa kebijakan seperti bunga FLPP 5%, DP 1%, dan bantuan uang muka Rp 4 juta, diharapkan pasar perumahan subsidi pun akan bergerak lebih cepat,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/3/2015).

Ali mengatakan, pasar properti tahun ini menjadi titik terendah. Ini karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Meski demikian, kondisi yang terjadi di pasar properti Indonesia tahun ini bukan yang terburuk.

“Tahun 2015 ini merupakan titik terendah pasar properti dengan tren melambat sepanjang tahun 2014. Sepanjang tahun 2014 pasar properti mengalami penurunan 72% (year to year). Beberapa pengembang melakukan konsolidasi untuk bersiap-siap memasuki fase baru siklus properti ke depan,” ungkapnya.

sumber : suara.com

Saturday, April 4, 2015

Pake Program BPJS Beli Rumah Bisa Lebih Murah

Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat mendukung program Housing Benefit yang digulirkan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dalam pembangunan rumah susun bagi pekerja.

"Program housing benefit yang digulirkan BPJS ketenagakerjaan merupakan langkah positif dan REI Jabar mendukung sekali," kata Ketua DPD REI Jabar Irfan Firmansyah di Bandung, Jumat, (20/3/2015).

Menurut dia, program housing benefit yang akan digulirkan BPJS Ketenagakerjaan akan menjawab ketersediaan tempat hunian bagi masyarakat, khususnya bagi pekerja peserta jaminan sosial itu.

Berdasarkan informasi, BPJS Ketenagakerjaan menggulirkan program itu di Kota Bandung dengan berencana membangun dua unit menara rumah susun dengan kapasitas lebih dari 1.000 unit hunian.

"Diharapkan program itu menjadi solusi, sehingga peningkatan kesejahteraan bagi pekerja makin terasa," katanya.

Irfan menyebutkan masih banyak kalangan yang belum memiliki rumah. Untuk itu, tahun 2015 REI Jabar memproyeksikan pembangunan rumah sekitar 30.000 hingga 40.000 unit.

"Agar Program Sejuta Rumah ini terealisasi, butuh peran aktif dan dukungan pemerintah. Bila tidak, masalah perumahan sulit teratasi," katanya.

Irfan Firmansyah menyebutkan berdasarkan Program Sejuta Rumah, pemerintah memproyeksikan pembangunan 603.516 unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 396.484 rumah non-MBR.

Khusus rumah MBR, lanjut dia, pemerintah siap membangun 99.300 unit. Upayanya,membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), meningkatkan kualitas pembangunan baru dan rumah khusus.

REI akan membangun sebanyak 230.000 unit. APERSI (Asosiasi Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia) sejumlah 155.000 unit. Kemudian, Asosiasi Perumahan Indonesia (ASPERI) mencapai 18.000 unit. Berikutnya, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Tenaga Kerja sebanyak 35.400 unit.

Friday, April 3, 2015

Nah, ini Perumahan Bumi Satria Indah. Rumah Komersil Harga Idaman Bersubsidi KPR







Perumahan Program Pemerintah Bersubsidi KPR Di Tambun Utara

RUMAH SUBSIDI KUALITAS MINIMALIS ELITE

Booking 1 juta rumah udah dapat

Lihat Lokasi, Cocok, booking, siapin persyaratannya, kami bantu proses KPR nya.

Type 36/60
135.000.000

UangMuka
13.000.000

Peningkatan mutu
6.000.000

Biaya proses
3.000.000

BPHTB
3.750.000

Total Uang Muka
25.750.000 di Cicil 5 bulan

Cicilan 10 Tahun
1.464.000/bulan

Cicilan 15 tahun
1.134.000/bulan

Cicilan 20 tahun
978.000/bulan

Harga sudah termasuk

- biaya notaris
- BPHTB
- AJB
- Proses KPR
- pompa air listrik
- listrik 900 watt
- asuransi kebakaran

Syarat. :
1.Fc ktp
2.Fc KK
3.Fc NPWP
4.Fc surat nikah
5.Pas poto 3x4
6.Slip gj 3 bln terakhr
7.Surat keterang blm punya rumah dr. kelurahan
8.Surat keterangan masih aktf bekerja
9.Tidak memiliki kredit mobil,kartu kredit.

SPESIFIKASI BANGUNAN

Pondasi Batu Kali
Sloof Beton Bertulang
Lantai Ruang Utama Keramik (30x30)
Lantai Kamar Mandi WC (20x20)
Lantai Teras (20x20)
Dinding Hebel Plester Luar Dalam
Palfond GRC Fisnishing Cat
Atap Baja Ringan
Genteng Beton
Pintu Utama Double Tripleks
Pintu Kamar Mandi PVC
Bak Kamar Mandi Fiber
Closet Jongkok
Pompa Air Listrik
Listrik 900 Watt

Call
Sjahrir
085691224409 - 085921293376
520A73F2- 30E438E4


Alamat:
Jl. Kalibusa-bendungan.
Patokannya dari indoporlen trus ke arah pasar rawa kalong, hingga ke tugu rawa kalong saja kemutiara gading riviera yg ada alfamart & indomaret.

NB: Harap Konfirmasi 1 hari sebelum nya bila mau survey.

Wednesday, April 1, 2015

Perumahan Bekasi Griya Setu Permai

GRIYA SETU PERMAI BEKASI
Rumah Subsidi di Setu Bekasi
(KPR FLPP)


Spesifikasi :
Pondasi : Batu Kali, Kolom – Cor Beton Bertulang,
Dinding : Batako Plester Luar dalam di Cat
Atap : Baja Ringan,
Kusen : Kayu Standar,
Lantai : Keramik 30×30,
Pintu Utama : Doubel Tekwood di Cat
Lainnya : Doubel Triplek,
KM/WC : Bak Mandi Fiber
Kloset : Jongkok
Pintu : PVC
Sumber Air : Sumur Pantek,
Daya Listrik : 900 watt atau 1300 watt (sesuai standard PLN)

Keunggulan:

1. Gerbang di Pinggir Jalan Propinsi
2. Fasilitas Ibadah
3. Dekat Kawasan Industri MM2100
4. Dekat Fasilitas Pemerintah
Rencana PEMDA:
- Dekat 2 Inter Exchange Tol, Jalan Propinsi Row 20
• Angsuran Tetap & Bonus Pompa Listrik
• Uang Muka Bisa diangsur
• Jalan Cor Beton
• Bisa PUMP BPJS

Kamar Tidur: 2
Kamar Mandi: 1

Type : 29/60

Harga Jual Rp.126.500.000
Max KPR Rp.120.000.000
Dp Rp.6.500.000
P. Mutu Rp.18.500.000
Booking Rp.1.000.000
Total Bayar Rp.25.000.000
Angsuran suku bunga 7,25% :
15thn Rp.1.116.000
20thn Rp.965.000
Type : 29/72
Harga Jual Rp.126.500.000
Max KPR Rp.120.000.000
Dp Rp.6.500.000
P. Mutu Rp.30.500.000
Booking Rp.1.000.000
Total Bayar Rp.37.000.000
Angsuran suku bunga 7,25% :
15thn Rp.1.116.000
20thn Rp.965.000
Harga sdh termasuk:
SHGB, IMB, Bea Proses, BPHTB, PLN (Penyambungan kwh wewenang PLN)
Harga blm termasuk:
- Booking fee Rp.1jt
- Buka Rek BTN Rp.300rb
- Materai
- Tanah lebih/Hook Rp.1,1jt
- Strategis (dpn taman, row 8, row 12)
- Kavling depan taman & row 8 dikenakan biaya tambahan Rp.2,5jt
- Kavling depan row 12 dikenakan biaya tambahan. Rp.5jt
Unit yg dipasarkan masih: ±650unit
Ready stock: ± 30unit